Cerpen Maya Wulan : Kekasih Seorang Lelaki

Ini kesekian kalinya aku ingin pergi. Dari rumah yang lima tahun lalu kubangun sedikit demi sedikit hingga akhirnya menjadi tempat berteduh bagiku dan Maya, istriku. Tapi kemudian aku tidak lagi merasa nyaman, ketika peristiwa itu terjadi di suatu malam, setelah aku kelelahan menulis. Aku berjumpa dengan kekasihku, dan kami saling jatuh cinta. Ia bilang telah menungguku begitu lama. Hingga tergurat luka rindu yang merentang panjang di antara aku dan dia. Waktu itu aku menatapnya tajam dan ia tertunduk malu. Kukatakan padanya aku akan datang menujunya. Ia bertanya, "Kapan?", seolah tak percaya pada perkataan dan janjiku. Kujawab, "Segera."

Cerpen Hamdy Salad : Ikan-ikan Mati dalam Akuarium

IKAN-IKAN dengan penuh warna di tubuhnya, mati kelaparan dalam akuarium di ruang tamu. Sesosok bayangan melintas di sana. Mengitari kotak kaca itu dengan cara yang belum dikenal oleh pemiliknya. Lalu muka mendelik. Menyalangkan kedua matanya lebih tajam dari sinar lampu. Bayang-bayang itu kemudian bergerak dan mengepalkan tinju ke dinding air persegi lima.

Cerpen Rachmat H. Cahyono : Tamu Yang Datang Menjelang Lebaran

1

Malam itu, di kamar mereka, Arman menunggui istrinya dengan pandangan bertanya. Sorot matanya menuntut penjelasan. Sebagai suami --predikat yang telah disandangnya selama bertahun-tahun-- ia cukup peka untuk bisa ikut merasakan, Alia sesungguhnya tak menghendaki kehadiran ayahnya sendiri di rumah mereka. Setelah tiga hari berlalu, terasa kehadiran orang tua itu telah menyerap semua kehangatan suasana yang tadinya selalu mewarnai rumah mereka menjelang datangnya Hari Lebaran. Ia tahu siapa sesungguhnya sumber penyebab perubahan itu. Bukan orang tua itu, tetapi Alia, istrinya sendiri.