Cerpen Rachmat H. Cahyono : Pohon yang Hilang

Lelaki bertubuh kecil bernama Marzuki itu terkejut melihat sosok yang berdiri di hadapannya. Ia serasa mengenali garis-garis wajah itu.

"Man, Lukman, masya Allah. Bener ini kamu, Man?"

Lelaki yang disapa Marzuki itu tersenyum. Benar, itu memang Lukman, kawan masa kecilnya.

Cerpen Sunlie Thomas Alexander : Pat Ngiat Pan

DIAM-diam aku masih sering berharap dapat melihat Song Ngo1. Perempuan cantik di zaman Dinasti Hsia yang terbang ke bulan setelah menelan pil tumbuh-tumbuhan itu. Sering kubayangkan tubuhnya yang berbalut gaun putih panjang berenda-renda tembus pandang, melayang-layang di atas tanah bulan yang berbatu-batu dan penuh lubang dalam sebuah pemandangan yang sempurna.

Cerpen Hamdy Salad : Burung Terbang dari Kuburmu

BURUNG-BURUNG terbang meninggalkan musim dingin menuju tempat yang lain. Melintasi laut dan hutan. Menggaris cakrawala di langit keabadian. Sebagian pergi menaikkan derajatnya menuju tingkat yang lebih tinggi. Sebagian dilepas dan diberi angka pada sayapnya, agar mudah dikenali kemana pun mereka pergi. Sebagian lagi hanya bisa menghabiskan waktu untuk bernyanyi dalam sangkar tirani.

Cerpen Lan Fang : Aku dan Perempuan Anganku

11.54 malam hari, aku baru menyelesaikan sebuah naskah dan mengirimkannya melalui email ke sebuah media. Sementara dua gelas kopi, segelas air putih, sebotol sirup multivitamin, sebotol obat tukak lambung, dan sebuah asbak dengan satu, dua, tiga, hmm….tujuh puntung rokok berserakan di sisi kiriku.